5 Monumen Teraneh di Dunia

1. Mimizuka ( Kyoto, Jepang )

Monumen ini didirikan untuk memperingati tewasnya 38.000 warga Korea akibat pembantaian Samurai² Jepang pada kurun 1592-1598.Namun bukan berarti dibangun karena banyaknya jenazah yang berada di sana,melainkan karena di sanalah tempat di kuburkannya anggota tubuh warga Korea yg dibantai berupa telinga dan hidung mereka.




2. Monumen Bawah Air ( Grenada )


Monumen ini di bangun oleh Pematung Jason de Caires Namun Taylor. Monumen ini dapat ditemui di dasar Teluk Moliniere di Grenada, yang terdiri dari puluhan patung yang dibangun di atas tanah dan terendam di daerah itu sejak Mei 2006. monumen bawah air Taylor seharusnya menyoroti proses ekologis dan mereka sendiri bertindak sebagai terumbu karang buatan untuk kehidupan laut lokal.
Patung-patung yang terletak di bagian yang dangkal Teluk Moliniere dan mudah diakses oleh penyelam.


3. Monumen Penis ( Cangchun China)


Siapa yang mengira bahwa penis terbesar di dunia akan berasal dari Cina dari semua tempat? Monumen ini berdiri kokoh di tengah² Longwan Dukun Amusement Park, di Changchun. Monumen setinggi 30 kaki (± 9,9 meter) ini tebuat dari konstruksi baja yang dilapisi totem jerami. Walaupun sempat di protes akibat banyak nya anak² yang berkunjung ke taman tersebut,pemerintah setempat cuek² aja.


4. Monumen "Sepatu Bush" (Tikrit,Irak)


Monumen ini di bangun untuk memperingati seorang jurnalis Irak yang dengan semangat "kepahlawanan" berani melempar sepatu ke pada Presiden AS waktu itu George W. Bush.Bahkan Kejadian pada Desember 2008 tersebut dijadikan sebuah catatan sejarah di buku Ensiklopedi bangsa Irak.


5. Monumen Enema (Zheleznovodokh,Russia)


Monumen ini di bangun untuk memperingati sembelit yang sering menyerang warganya (WTF).enema sendiri berarti memasukkan cairan ke dalam anus.Monumen perunggu ini dibangun dengan memakan biaya $42.000 dengan tinggi sekitar 5 kaki dan berat sekitar 800 pon.



sumber http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3923237

Fakta Tentang Mimpi Berjalan (Sleepwalking)


Mimpi adalah fenomena aneh yang hanya bisa dirasakan oleh manusia, namun mimpi berjalan (sleepwalking) lebih aneh lagi. Terkadang mimpi kita bisa terasa sangat nyata. Tapi yang satu ini memang menjadi nyata.

Sleepwalking yang dikenal juga dengan istilah somnambulism, bisa saja dialami di semua usia tetapi biasanya terjadi pada usia muda. Faktor paling besar yang menyebabkan sleepwalking ini adalah pikiran (beban, frustasi, gembira, stres, dll). Pernahkah anda mengalaminya??

Tanda dan gejala
Seseorang yang mengalami tidur berjalan dapat melakukan hal-hal berikut :
Berdiri dari tidurnya dan membuka mata layaknya orang yang terbangun dari tidur

Matanya tidak memiliki “sinar” dan ekspresi layaknya orang yang terjaga.
Berjalan berkeliling rumah, mungkin membuka dan menutup pintu dan menghidupkan atau mematikan lampu. Melakukan aktifitas rutin seperti berpakaian atau memasak bahkan yang lebih berbahaya adalah mengemudikan kendaraan. Terkadang bahkan berbicara atau beraktifitas lain dengan gaya yang canggung.

Tidur berjalan ini biasanya terjadi selama tidur dalam/tidur nyenyak pada awal tidur sekitar satu sampai dua jam awal tidur. Beberapa kasus tidur berjalan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja, tetapi beberapa kasus dapat terjadi sampai 30 menit. Pelaku tidur berjalan sendiri tidak akan sadar apa yang dilakukannya saat bangun pagi.

Penyebab
Diperkirakan 15 persen anak-anak sehat pernah mengalami tidur berjalan, tetapi tidak sedikit juga orang dewasa yang mengalaminya. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tidur berjalan antara lain :
  • Kelelahan
  • Stres
  • Gelisah
  • Sakit
Kasus tidur berjalan terkadang berhubungan dengan pengobatan atau kondisi kesehatan mental seperti :

  • Detak jantung tidak normal (arrhythmias)
  • Aliran balik asam lambung ke dalam esophagus atau saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
  • Berhentinya napas saat tidur (obstructive sleep apnea)
  • kelainan akibat trauma
  • kepanikan
  • Di beberapa kasus lain, konsumsi alkohol dan obat-obat tertentu seperti antibiotic, antihistamin, sedative dan pil tidur dapat memicu sleepwalking (hayoo jangan ngobat makanya).
Faktor resiko
Biasanya kebiasaan ini akan menurun dari orang tua atau saudara kandung. Pada ibu hamil atau wanita menstruasi, kemungkinannya akan lebih tinggi mengalami tidur berjalan.

Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik dan psikologi akan dilakukan untuk mengetahui hal-hal atau unsur yang menyebabkan tidur berjalan ini, seperti detak jantung yang tidak normal atau kepanikan yang tiba-tiba melanda. Jika diperlukan maka akan dilakukan tes tidur di laboratorium agar pemantauan lebih sempurna.

Bahaya
Sleepwalking sebenarnya tidak membahayakan, kecuali bila penderita melakukan aktifitas yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain, seperti aktifitas di luar rumah atau memasak dengan menggunakan api.

Bila kejadian tidur berjalan ini terjadi hampir tiap hari atau dengan frekuensi yang sering, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar segera diketahui penyebab pastinya.

Pencegahan dan pengobatan
Tidak ada pengobatan dan cara pencegahan yang pasti. Jika anda memergoki anak anda tidur berjalan maka hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah dengan menuntunnya kembali ke tempat tidur. Sebaiknya tidak membangunkan anak saat tidur berjalan, karena hal ini akan menggangu proses tidurnya, walalupun membangunkannya pun tidak menimbulkan bahaya apapun. Hanya saja jika dibangunkan saat tidur berjalan, maka anak akan merasa kebingungan.

Jika tidur berjalan tersebut terjadi pada keluarga anda, maka sebaiknya anda memperbaiki kebiasaan tidurnya.

Jika anda tidak dapat memantau tidurnya, usahakan lingkungan tidurnya aman, sehingga saat tidur berjalan tanpa sepengatuhan anda dia tidak akan melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya

Tidur lebih lama. Kelelahan menjadi salah satu penyebab. Untuk itu usahakan tidur lebih cepat dan biasakanlah tidur dengan jadwal yang tetap.

Buat dirinya merasa lebih rileks sesaat sebelum tidur.

Hindari mengalami tekanan berlebihan.

Perhatikan pola dan kebiasaannya. Jika ia sering mengalami tidur berjalan, biarkan dia tetap tertidur. Yang perlu anda lakukan adalah amati kapan kebiasaan tidur berjalannya timbul. Jika sudah diperoleh kebiasaan tersebut, maka anda dapat membangunkannya 15 menit sebelum tidur berjalan tersebut terjadi padanya. Jangan khawatir, biasanya semakin bertambah umur semakin kecil kemungkinan untuk sleepwalking, tetapi tetap saja ada beberapa orang yang sudah terbiasa mengalami tidur berjalan ini.

Mulai sekarang perhatikanlah pola tidur anda. Siapa tau suatu saat ketika anda terbangun dari tidur anda berada ditempat yang tidak anda kenal. Itu tandanya anda telah mengalami "sleepwalking".

sumber: kaskus.us

15 komposer terhebat sepanjang sejarah

15. Franz Joseph Haydn

Franz Joseph Haydn (31 Maret atau 1 April 1732 – 31 Mei 1809) adalah salah seorang komponis yang paling berpengaruh dari Zaman Klasik yang dijuluki "Bapak Simfoni" atau "Bapak Kuartet Gesek". Haydn menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai musikus untuk keluarga Eszterházy di kediaman mereka yang sulit dijangkau di Austria. Terisolasi dari komponis-komponis lain dan tren musik sampai saat menjelang akhir hayatnya, ia dipaksa untuk, menggunakan istilahnya, "menjadi orisinil".
Joseph Haydn adalah saudara laki-laki Michael Haydn, seorang komponis terkenal, dan Johann Evangelist Haydn, seorang penyanyi tenor.


14. George Frederick Handel

George Frideric Handel (23 Februari 1685 - 14 April 1759) adalah seorang Jerman-Inggris komposer Baroque, yang terkenal karena opera, oratorio, dan konser grossi. Hidupnya dan musik mungkin adil digambarkan sebagai "kosmopolitan": ia dilahirkan di Jerman, dilatih di Italia, dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Inggris. Lahir di Halle di Kadipaten Magdeburg, ia menetap di Inggris pada tahun 1712, menjadi subyek naturalisasi mahkota Inggris pada tanggal 20 Februari 1727. Karya-karyanya meliputi Mesias, Air Musik, dan Musik untuk Royal Fireworks. Sangat dipengaruhi oleh teknik komponis besar dari era Baroque Italia, serta komposer Inggris Henry Purcell, Handel musik menjadi terkenal dengan banyak komponis, termasuk Haydn, Mozart, dan Beethoven.


13. Sergei Rachmaninov

Sergei Vasilievich Rachmaninoff (1 April 1873 (K.G.) atau 20 Maret 1873 (K.J.) – 28 Maret, 1943) adalah seorang komponis, pianis dan dirigen Rusia.
Rachmaninoff dianggap sebagai salah satu pianis yang paling bepengaruh pada abad ke-20. Ia mempunyai kemampuan teknis dan dorongan ritmis yang legendaris. Tangannya yang besar mampu mencakup interval ke-13 di tuts-tuts piano (jangkauan tangannya lebih kurang 12 inci atau 30,5 cm. Rentangan tangannya kira-kira sepadan dengan tinggi badannya, yaitu 1,98 meter. Ia juga mampu memainkan komposisi-komposisi yang rumit setelah mendengarnya sekali. Banyak rekaman pertunjukan Rachmaninoff sendiri yang dibuat dengan label rekaman Victor Talking Machine Company, serta karya-karya dari repertoar yang standar.


12 Peter Ilyich Tchaikovsky

Pyotr Ilyich Tchaikovsky (7 Mei 1840 [KJ: 25 April] - 6 November 1893 [OS Oktober 25]), adalah seorang komponis Rusia dari zaman Romantic. Tchaikovsky menulis musik di berbagai genre, termasuk simfoni, opera, balet, instrumental, ruang dan lagu. Dia menulis beberapa yang paling populer dan teater konser musik dalam repertoar klasik saat ini, termasuk balet Swan Lake, The Sleeping Beauty dan The Nutkracker, yang 1812 Overture, Pertama-nya Piano Concerto, tujuh simfoni, dan opera Eugene Onegin.


11. Gustav Mahler

Gustav Mahler (7 Juli 1860 - 18 Mei 1911) merupakan seorang komposer berkebangsaan Austria. Dia menjadi terkenal saat memimpin sebagai konduktor di tempat gedung opera. Dia berkarir sebagai konduktor sejak tahun 1881. Pada tahun 1901 dia pindah ke villa baru di Danau Majernigg, Carinthia. Dia meninggal dunia pada tahun 1911.


10. Giuseppe Verdi

Giuseppe Fortunino Francesco Verdi (Le Roncole, 10 Oktober 1813 – Milan, 27 Januari 1901) adalah komponis Italia, terutama opera. Ia adalah anggota paling berpengaruh di Sekolah Opera Italia pada abad ke-19.
Karya-karyanya sering dilakukan di gedung opera di seluruh dunia dan, melampaui batas-batas genre, beberapa tema-nya sudah lama berakar dalam budaya populer - seperti "La donna è mobile" dari Rigoletto, "Va, Pensiero" ( Koor dari Budak Ibrani) dari Nabucco, "Libiamo ne 'lieti calici" (The Drinking Song) dari La Traviata dan Triumphal March from Aida. Meskipun karyanya kadang-kadang dikritik karena menggunakan diatonic umumnya berwarna daripada musik idiom dan memiliki kecenderungan melodrama, Verdi's masterworks mendominasi repertoar standar satu abad setengah setelah dikarang.


9. Johannes Brahms

Johannes Brahms (lahir di Hamburg, 7 Mei 1833 – meninggal di Wina, 3 April 1897 pada umur 63 tahun) adalah seorang komponis dan pianis dari Jerman, salah satu musisi utama pada zaman Romantik. Brahms lahir di Hamburg, Jerman, namun kemudian banyak berkarya di Wina, Austria. Pada masa hidupnya, Brahms sangat populer dan berpengaruh dalam dunia musik.
Brahms membuat komposisi musik untuk piano, ansambel musik kamar, orkestra simfoni, dan untuk penyanyi serta paduan suara. Sebagai seorang pianis yang mahir, ia sering kali menampilkan sendiri karya-karyanya secara perdana; dia juga bekerja sama dengan penampil-penampil utama pada masanya, termasuk pianis Clara Schumann (istri komponis Robert Schumann). Banyak karyanya merupakan bagian dari repertoar standar konser klasik hingga saat ini. Salah satu karyanya yang paling terkenal ialah Wiegenlied, Op. 49 No. 4 ("Lagu Nina Bobo", dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Brahms' Lullaby).


8. Franz Liszt

Franz Liszt (October 22, 1811 – July 31, 1886) adalah seorang Hungarian composer, virtuoso pianist dan guru.
Liszt menjadi terkenal di seluruh Eropa selama abad ke-19 untuk keahlian sebagai seorang pemain. Dia dikatakan oleh orang-orang sezamannya telah menguasai teknis pianis dari usianya dan mungkin pianis terbesar sepanjang masa. Ia juga seorang komposer penting dan berpengaruh, seorang guru piano terkenal, seorang konduktor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan modern dari seni, dan dermawan untuk komposer dan pemain lain, terutama Richard Wagner, Hector Berlioz, Camille Saint-Saëns, Edvard Grieg dan Alexander Borodin.



7. Frédéric Chopin

Fryderyk Franciszek Chopin lahir di Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia tanggal 1 Maret 1810. Ayahnya, Nicolas Chopin adalah orang dari Marainville, Prancis. Sedangkan ibunya, Tekla-Justyna Kryzanowka adalah orang Polandia. Untuk menghindari wajib tentara, pada tahun 1787 Nicolas Chopin meninggalkan Prancis dan menetap di Polandia. Chopin lahir tak lama setelah kedua orangtuanya pindah ke Polandia. Chopin memiki bakat alamiah dalam bermain piano, hal ini terlihat dalam improvisasi-imporivasinya untuk piano. Ia masih berumur tujuh tahun ketika salah satu dari polonaise-nya diterbitkan (Mc Neill, 1998) namun, sumber lain mengatakan bahwa karya pertama yang diterbitakan adalah sebuah Rondo (Op. 1) pada saat ia berumur limabelas. Pada umur delapan, dia tampil di publik memainkan piano konserto milik Gywortez. Chopin mendapat pendidikan musik pertamanya oleh pianis Bohemia Adalbert Żiwny.


6. Robert Schumann

Robert Schumann (Zwickau, 8 Juni 1810–Bonn, 29 Juli 1856) adalah seorang penggubah dan pianis Jerman. Dia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik Romantik Eropa yang terpenting, serta seorang kritikus musik yang terkenal dalam sejarah. Seorang cendekiawan serta bersifat estetikus, musiknya menggambarkan sifat romantisme yang sangat pribadi. Mawas diri dan sering bertingkah, karya-karya musik pertamanya merupakan percobaan untuk melepaskan diri dari tradisi bentuk dan struktur klasik yang dia pikir terlalu membatasi.


5. Franz Schubert

Franz Schubert (31 Januari 1797-19 November 1828) adalah komponis berkebangsaan Austria.
Ketika ia berusia lima tahun, ayahnya sudah mengajarkannya berbagai hal tentang musik. Enam tahun kemudia ia masuk sekolah musik yang sangat terkenal di Wina. Sementara itu Franz sudah mulai menggubah karya musik. Lagunya yang pertama dihasilkan pada usia 17 tahun, berjudul Gretchen at the spinning whell. Untuk sementara ia menjadi guru sekolah, tetapi kemudian ia berhenti karena ia perlu banyak waktu untuk menulis karya musik. Untuk membiayai hidup sehar-hari ia memberikan les piano. Kadang-kadang ia menulis delapan lagu per hari. Bahkan ia tidur tanpa melepas kacamata nya supaya ia dapat langsung menulis jika ia terbangun di tengah malam dengan ide sebuah lagu. Sebelum berusia 20 tahun, ia telah menulis enam simponi. Secara keseluruhan ia telah menghasilkan sembilan simponi. Dua diantaranya sangat terkenal adalah Symphony No. 8 in B minor(simponi nomor 8 dalam nada B minor) yang dikenal dengan judul Unfinished Symphony dan Symphony No. 9 in C minor yang dikenal dengan judul Great Symphony karena begitu panjang. Karya-karya Schubert meliputi karya-karya musik dalam berbagai bentuk untuk orkes dengan ukuran yang berbeda-beda. Ia telah menulis 100 lagu. Diantaranya yang sampai sekarang diangap paling baik, yaitu Ave Maria, Who is Sylvia?, The Trout, dan Serenade. Franz Schubert meninggal pada usia 31 tahun, tetapi ia sudah menghasilkan hampir 1.000 karya musik.


4. Richard Wagner

Wilhelm Richard Wagner (22 Mei 1813 – 13 Februari 1883) adalah seorang komponis berpengaruh Jerman, pakar teori musik, dan penulis, namun paling terkenal melalui karya operanya. Musiknya masih sering dimainkan, yang paling terkenal adalah "Ride of the Valkyries" dari Die Walküre dan "Bridal Chorus" dari Lohengrin. Wagner juga merupakan seorang tokoh yang sangat kontroversial, karena inovasi musik dan inovasi dramanya dan juga karena dia adalah seorang pendukung pemikiran-pemikiran anti-semitisme. Dalam sejarah musik, dia digolongkan sebagai komponis dari Zaman Romantik.


3. Ludwig van Beethoven

Ludwig van Beethoven (dibaptis 17 Desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima dan kesembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai menjadi tuli.
Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah.


2. Wolfgang Amadeus Mozart

Wolfgang Amadeus Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 – meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun) adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.


1. Johann Sebastian Bach

Johann Sebastian Bach (lahir di Eisenach, Jerman, 21 Maret 1685 – meninggal 28 Juli 1750 pada umur 65 tahun) adalah seorang komponis Jerman . Ia menggubah musik untuk alat musik organ, harpsichord dan clavichord, dan juga untuk orkestra. Karyanya yang paling terkenal adalah Brandenburg concerto.
Para musikolog membagi seluruh komposisi Bach dalam lima masa, masing-masing komposisi memperlihatkan perbedaan gaya yang cukup spesifik jika saling dibandingkan tahun pembuatannya. Yang membuat gaya lagu Bach berbeda dari yang lain adalah bahwa semua lagu yang dibuatnya baik lagu Jesu Joy of Man's Desiring atau lagu yang kebanyakan dibuatnya ditujukan untuk Tuhan.

sumber: kaskus.us

Suara Tertua Di Dunia yang Terekam

Siapa yang gak tahu Thomas Alva Edison? Ya, penemu ini adalah salah satu penemu terbaik di dunia karena telah mematenkan sekitar 1.094 penemuan dalam sejarah, salah satunya adalah fonograf, itu lho, perekam suara.


Namun di samping itu ternyata seorang Prancis bernama Edouard Leon Scott de Martinville telah membuat sebuah alat bernama Phonautogram 17 tahun sebelum Edison! Alat ini sebenarnya dibuat pada tahun 1860 dan dipakai untuk meneliti suara, yaitu dengan menyimpannya pada sebuah kertas, namun Scott tidak pernah mengetahui bahwa alat ini juga dapat menyimpan suara. Namun pada tahun 2008 beberapa orang dari Lawrence Berkeley National Laboratory di Amerika berhasil mengubah "cakaran" di kertas menjadi suara.

Sementara itu beberapa orang dari universitas yang sama sedang bertulang di Prancis mencari beberapa barang tua untuk dimainkan, seperti silinder fonograf. Namun apa daya mereka hanya mendapatkan kertas hitam dengan cakaran di kertas tersebut. Mereka pulang dengan sangat kecewa, namun ketika kertas ini diputar, mereka mendengar suara yang indah keluar dari kertas itu. Pada awalnya mereka mengira suara itu adalah suara seorang perempuan, namun suara itu adalah suara Scott!!

Pada rekaman tersebut, suara Scott dapat diperdengarkan sedang mendendangkan lagu Au clair de la Lune. Rekaman berhenti ketika ia menyanyikan bagian "mon ami, Pierrot repondit". Rekaman ini dianggap sebagai rekaman terpenting dalam sejarah manusia. Namun tidak hanya itu, para ilmuwan juga menemukan rekaman lain, seperti ketika Scott sedang membacakan puisi Aminta, dan ketika ia sedang melakukan tes terhadap alat tersebut.

Suara ini akhirnya mendapatkan predikat sebagai Suara Tertua Di Dunia, dan mendahului Experimental Talking Clock oleh Frank Lambert yang dibuat pada tahun 1878, dan rekaman lagu gereja Israel in Egypt. Kemungkinan mendapatkan suara lain yang lebih tua sekarang menjadi sedikit mustahil, namun bisa saja.


Edouard Leon Scott de Martinville



Info suara: suara yang didengarkan adalah suara asli, tepatnya belum diedit dan baru pertama kali dimainkan (tepatnya pada Maret 2008). Suara yang didengarkan adalah suara penemu namun dimainkan terlalu cepat.



sumber: kaskus.us

Misteri Pasir Pemangsa atau Pasir Hisap

Pasir hidup adalah mekanisme paling unik alam semesta, ia mungkin terpendam di pantai tepi sungai atau bahkan mungkin di halaman belakang sekitarnya, dengan tenang menunggu orang-orang mendekat, membuat orang sulit maju ataupun mundur.


Pada tahun 1692, di pelabuhan Jamaika, pernah terjadi pasir hidup yang terbentuk dari larutan tanah akibat gempa, belakangan menyebabkan 1/3 kota hilang, dan tragedi yang menewaskan 2000 jiwa manusia.

Danau yang tampak tenang di selatan Inggris, fyord atau teluk sempit di Alaska yang indah tapi berbahaya dan daerah lainnya pernah terjadi peristiwa manusia terperangkap ke dalam pasir hidup.

Namun, sebagian besar orang kerap tidak pernah menjumpai pasir hidup, apalagi menyaksikan sendiri orang terperosok ke dalam pasir hidup atau mengalaminya sendiri. Kesan orang-orang terhadap pasir hidup terutama berdasarkan berbagai film yang ditontonnya. Suasana atau pemandangan yang diciptakan dalam film melukiskan pasir hidup adalah suatu momok yang dapat menghisap manusia ke lubang tak berdasar.

Akan larut jika permukan pasir hisap terganggu
Seorang ilmuwan dari Universitas Amsterdam, Belanda yakni Daniel Bonn pernah menemui seorang gembala setempat. Sang gembala menunjuk pasir hisap sambil berkata pada Bonn, bahwa pernah ada unta terperosok ke dalam kemudian lenyap tak berbekas.

Lalu segera ia melakukan penyelidikan terkait setelah kembai ke negaranya. Ia membawa sampel pasir ke Belanda dan menganalisis komposisinya. Setelah menemukan bahwa campuran tersebut terdiri atas pasir berkualitas tinggi, tanah liat, dan air garam, Bonn bersama timnya membuat tiruan pasir hisap dalam jumlah besar.

Ia mengamati dan menganalisa dengan cermat puluhan film yang melukiskan pemandangan pasir hisap yang menelan manusia itu, dan mendapati bahwa gambaran yang dilukiskan film-film ini sepenuhnya salah dan keliru.


Kemudian, di dalam laboratoriumnya, Bonn mencampurkan pasir, tanah liat dan air garam, membentuk sebuah maket pasir hidup dalam ruangan kecil untuk diteliti. Setelah percobaan secara berulang-ulang, personel peneliti yang dipimpin Bonn mendapati, bahwa perlu waktu beberapa hari untuk membuat pasir menjadi lengket.

Sebaliknya sangat mudah kalau hendak menghilangkan viskositasnya (sifat merekat), yakni cukup diberi tekanan yang pas di permukaannya. Permukaannya akan segera “larut” dengan cepat jika mendapat gangguan gerak, pasir di permukaan akan menjadi gembur (lembek), dan pasir di lapisan yang dangkal juga akan merosot ke bawah dengan cepat.

Gerakan perpindahan ini membuat benda yang bergerak di permukaan pasir tenggelam ke bawah, kemudian seiring dengan meningkatnya kedalaman penenggelaman tersebut, pasir yang jatuh ke bawah melalui gerakan perpindahan dari lapisan atas perlahan-lahan akan menyatu, lalu akan menciptakan endapan yang tebal, sehingga viskositas atau sifat merekat pasir bertambah cepat, mencegah obyek terperosok lebih jauh.

Butuh kekuatan mengangkat sebuah mobil
Menurut hasil penelitian, bahwa orang yang terperosok ke dalam pasir hisap umumnya tidak bisa bergerak, densitas pasir yang meningkat kemudian merekat di bagian anggota badan bawah yang terperosok dalam pasir hisap tersebut, membentuk tekanan yang sangat besas pada tubuh, membuat kita sangat sulit mengeluarkan tenaga.

Orang yang sangat besar tenaganya sekalipun juga sulit dalam waktu singkat bisa mengeluarkan korban yang terperangkap dalam pasir hisap tersebut. Setelah di kalkulasi peneliti terkait, bahwa untuk mengeluarkan satu kaki korban yang terperangkap dengan kecepatan 1 cm/ detik saja butuh kekuatan 100 ribu Newton, atau kurang lebih setara dengan kekuatan mengangkat sebuah mobil ukuran sedang.

Kecuali dibantu dengan mobil Derek, jika tidak sulit sekali mengeluarkan korban yang terperangkap dalam pasir hisap tersebut dalam waktu singkat. Hasil penelitian terkait juga menunjukan, menurut hitungan kekuatan ini, jika secara paksa menyeret korban, maka sebelum pasir hisap “melepaskan” korban yang terperangkap, tubuh korban sudah putus tertarik oleh kekuatan yang besar itu.

Resiko yang diakibatkan tindakan demikian jauh lebih berbahaya dibanding membiarkan korban tetap berada dalam pasir hisap tersebut untuk sementara waktu.

Bagaimana menyelamatkan diri dari perangkap
Sebenarnya sebagian besar pasir hisap tidak jauh berbeda dengan pasir pada umumnya, tidak menyeramkan sebagaimana yang dilukiskan dalam film. Secara prinsipal, ia hanya pasir yang telah diresapi air, karena friksi (gaya gesek) antar butiran pasir berkurang, sehingga menjadi campuran pasir dan air setengah cair yang sulit mendukung. Pasir hidup biasanya dijumpai di sekitar pantai.

Menurut Benn, bahwa hanya ada satu keadaan pasir hisap dapat menenggelamkan manusia (mati tenggelam), yaitu ketika bagian kepala lebih dulu masuk ke dalam, namun kemungkinan terperosok dengan cara demikian sangat kecil. Orang yang terperosok ke dalam pasir hisap hanya merasakan sedikit tekanan pada bagian dada, agak sulit bernapas, tidak akan mengancam jiwa. Air pasang di dekat pasir hidup barulah musuh yang menakutkan bagi korban yang terperangkap.

Orang-orang keliru menafsirkan bahwa dengan menggoyangkan kaki bisa melonggarkan pasir di sekitar badan, sehingga dengan demikian dapat membantu anggota badan untuk keluar dari dalam pasir. Ilmuwan terkait menuturkan, sebetulnya bukan begitu, gerakan demikian hanya akan mempercepat endapan tanah liat, memperkuat viskositas (sifat merekat) pasir hisap, meronta membabi buta hanya akan membuat korban terperosok lebih dalam.


Benn mengatakan, “cara untuk terlepas dari pasir hisap tetap ada, yaitu korban yang terperangkap harus menggerakkan secara perlahan kedua kakinya, agar air dan pasir semaksimal merembes masuk ke daerah hampa, dengan begitu akan dapat mengurangi tekanan badan si korban, sekaligus membuat pasir agar perlahan-lahan menggembur.

Selain itu, sang korban juga harus berusaha agar anggota badannya terpisah, sebab jika area permukaan pasir yang disentuh badan semakin besar, maka daya apung yang didapat akan semakin besar. Asalkan korban memiliki kesabaran yang cukup, dengan gerakan yang cukup tenang dan santai, maka secara perlahan pasti akan terbebas dari perangkap pasir hisap.

Selain itu hasil penelitian juga mendapati, saat suatu obyek terperosok ke dalam pasir hisap, kecepatan terbenamnya ditentukan oleh densitas obyek tersebut. Densitas pasir hidup umumnya 2 g/milliliter, sedangkan densitas manusia adalah 1g/milliliter. Di bawah densitas demikian, tubuh manusia yang terbenam ke pasir hidup tidak akan mati tenggelam, kerap akan berhenti sampai sebatas pinggang.

Selain itu peneliti juga mendapati, bahwa meskipun sejumlah obyek yang berdensitas lebih besar dari pasir hidup, tapi tetap bisa mengapung di atas pasir hidup. Dalam percobaan terkait, mereka kemudian meletakkan bola aluminium yang berdensitas 2.7g/mililiter di atas permukaan pasir hisap.

Dan meskipun densitasnya lebih besar dari pasir hidup. Namun karena mendapat pengaruh daya apung pasir hisap dan tegangan pasir, maka bola aluminium tetap bisa dengan tenang berada di permukaan pasir hidup. Bola tersebut tidak tenggelam hingga para peneliti menggetarkan pasir hisap dan membuat gerakan yang menyebabkan campuran lebih cair. Ketika melakukan hal ini, bola aluminium benar-benar seluruhnya tenggelam.

Namun saat menggunakan bola aluminium yang memiliki kerapatan sama dengan manusia yang berarti lebih rendah daripada kerapatan pasir hisap, bola tersebut tidak pernah tenggelam walaupun campuran diperlakukan dengan kasar.

Jatuhnya objek ke pasir hisap menyebabkan pastikel pasir bercampur air kehilangan kestabilan. Jika terus diberi tekanan, campuran tersebut akan berubah menjadi lebih cair di permukaan dan sangat padat di dasarnya.

“Semakin besar tekanannya, semakin banyak cairan yang terbentuk di pasir hisap sehingga gerakan korban membuatnya terperosok semakin dalam,” kata Daniel Bonn, pemimpin penelitian dari University of Amsterdam sebagaimana ditulis dalam jurnal Nature.

Berdasarkan pengukuran terhadap peralatan aluminium ini, meningkatkan tekanan fisik ke partikel sebesar 1 persen menyebabkan kecepatan tenggelamnya naik sejuta kali. Bonn menambahkan bahwa menarik benda dari pasir pada tahap ini membutuhkan kekuatan setara mengangkat mobil berukuran menengah.

Sabar dan tenang
“Yang paling berbahaya adalah apabila pasir hisap cenderung menarik dengan cepat,” katanya. Tapi, kesabaran dapat menyelamatkan Anda. Jika ditunggu dengan sabar, partikel pasir lambat laun akan stabil sehingga daya apung campuran tersebut akan mengangkat Anda ke atas.

Kami mengetahui bahwa lapisan pasir di bawahnya lebih rapat sedangkan air lebih banyak di lapisan atas. Lapisan pasir yang sangat pekat di bawah sangat sedikit mengandung air sehingga sulit melepas kaki yang terperosok ke dalamnya,” lanjut Bonn.
Sarannya, tetaplah tenang dan biasanya Anda akan terapung. Luruskan punggung Anda untuk memperluas area yang bebas dan tunggu hingga kaki bebas dari pasir. Bonn juga menyarankan agar kaki bergerak untuk mengendalikan air sehingga Anda terapung. “Anda harus memasukkan air ke dalam pasir dan cara yang paling mudah adalah memutar-mutar sekitar kaki di dalam pasir hisap,” tambahnya.

Saran tersebut kemungkinan besar benar. Buktinya, bola aluminium kedua dalam percobaan ini tidak tenggelam lebih dari setengah bagian. Meskipun bola tersebut hanya empat milimeter diameternya, kerapatannya sama dengan manusia sehingga bisa digunakan sebagai model manusia.

sumber: kaskus.us

The Sun of Viganella, Italy

Viganella is a small village in Italy located right at the bottom of a deep valley, and surrounded by high mountains on all sides. This means that naturally, every year from mid-November to early February, the region has absolutely no sunlight. The return of the sun’s rays on the 2nd of February was celebrated with joy every single year for several centuries. That is, until December of 2006, when